Selasa, 15 Desember 2009

Kebanggaan Seorang Anak Negeri

Oleh: Diyanti Sholifiany

Dengan bangga
Ku pakai busana batik kesayanganku
Pada sebuah acara pesta keluarga
Tapi...
Seseorang membisikkanku
Jangan bangga dengan batikmu itu
Karena ia bukan lagi milik negerimu

Dengan bangga
Kumainkan musik angklung
Di hadapan para tamu mancanagara
Tapi..
Seseorang membisikkanku
Masihkah bangga dengan musik tradisionalmu itu?
Padahal ia bukan lagi milik negerimu

Dengan bangga
Kunikmati sepotong tempe goreng kesukaanku
Saat makan siang di kantin sekolah
Tapi ...
Seseorang membisikkanku
Jangan bangga dengan tempemu itu
Karena ia sudah dipatenkan bangsa lain

Dengan bangga
Ku lantunkan sebuah lagu daerah Nusantara
Saat ku menjadi duta seni di luar negeri
Tapi ..
Seseorang membisikkanku
Kau tak pantas berbangga dengan lagu itu
Karena bangsa lain pun merasa memilikinya

Dengan bangga
Kuracik sebuah ramuan obat tradisional
Sesuai resep dari nenekku
Tapi ..
Sesorang membisikkanku
Jangan sembarang membuat obat ini
Karena resepnya sudah dipatenkan tuan-tuan di negeri sana



Aku tersentak
Kenapa semua yang kubanggakan itu
Tidak lagi menjadi milik negeriku

Aku tersadar
Betapa warisan negeri yang sering terlupakan
Begitu berharga di mata orang lain
Sampai mereka ingin memilikinya
Meski dengan segala cara

Mungkin ini hanya sebuah mimpi
Tapi ku takkan rela jika ini harus terjadi
Kini, ku berjanji
Ku kan menjaga semua warisan ini
Agar aku tetap bangga
Terlahir sebagai anak negeri


Bandung, 5 Oktober 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar